Selasa, 10 April 2012

...----....

Malam ini selasa, 10 april 2012 pukul 22:43.
Aku menangis.

Rasanya sesak. Rasanya sakit. Bukan. Bukan badan ini. Tapi hatiku, pikiranku, jiwaku.

Bu.... Aku membutuhkanmu..
Aku ingin menangis dipelukanmu. Merasakan hangatnya kehadiranmu.

Bu... Aku menangis..
Tapi kuredam sekuat ku mampu. Takut membangunkan tidur lelapmu.

Bu.. Aku menangis..
Bisakah aku bahagia kelak? Dengan seorang lelaki yang kan datang membawaku menjalani hidup dengannya.
Bisakah ia membahagiankanku kelak?

Bu.. Aku takut..
Melihatmu menangis, melihatmu marah, melihatmu tersakiti karena ayahku sendiri...
Bisakah aku bahagia dengan seseorang yang kelak kan ku pilih sebagai teman hidupku, seperti dulu saat ibu dengan yakin menerima ayahku..?
Bisakah ia menjagaku dan hatiku?
Bisakah ia tak seperti ayahku?

Bu.. Aku menangis..
Bahagialah Bu... Ku mohon.. Jalani sisa hidupmu dengan senyum,,
Ku berikan semuanya untukmu..

Ayah... Aku menangis..
Masihkah engkau ayahku yang dulu? Sosok yang kubanggakan. Sosok yang jadi figur calon pendamping yang ku idamkan.

Ayah.. Aku menangis..
Bisakah aku mendapatkan lelaki yang kan mencintaiku tanpa menyakitiku?

Ayah.. Ibu...
Aku ingin bahagia..............

0 comments: