Tuk DWS.

Berjalanlah dalam kehidupanmu. Meniti takdir yang telah termaktub oleh tangan_Nya.

Tapi aku sering bertanya apa benar jalan sekarang yang ada di hadapanku adalah jalan yg benar dipilihkan takdir. Atau apa aku diminta memutar arah..?

Saat aku mimikirkan ini maka saat itu aku sedang hanyut dalam pikiran tentang dia..

Aku sedang sibuk memikirkan apa seharusnya aku tidak disini.

Apa aku tidak seharusnya berjalan disini,

Apa seharusnya aku menunggu..???

“aku ingin kau tahu aku MENCINTAIMU. Ya M.E.N.C.I.N.T.A.I.M.U. aku ingin jujur kalau aku memikirkanmu. Aku masih mengingatmu. Aku menyayangimu.

Bahkan sekarang saat aku tak lagi pernah melihatmu, mendengarmu. Aku masih mencintaimu.

Aku ingat saat subuh kita berbicara tentang banyak hal. Siapa nama kontakmu di Hpku. ‘DWS’. Dan kau meringis kecewa. Kau begitu bangga mengatakan ‘syngQ clalu’. Aaahhh.... hari itu aku hanya tertawa dan sekarang aku merasa terlalu bodoh karena tak berterima kasih atas cinta yang jujur kau berikan.

Aku juga masih ingat saat itu pertama kalinya kau bilang “aku cinta kamu” dan lagi-lagi aku hanya tertawa. Menyesal tak berterusterang tentang perasaanku. Sejujur yang aku bisa. Tapi aku telah menyucapkannya. ‘i love u’. Dan kau menyukai kalimat itu. (^_^)

Aku juga masih ingat saat akhirnya kita sama-sama menunggu siapa yang akan mengajak shalat subuh duluan. Kau menungguku mengingatkanmu. ‘tapi ku tunggu kau yang ingatkan, sekalian latihan jadi imam’. Dan lagi kau menyukai kalimat itu. :)

Apa kau ingat saat siang itu aku menelpon dari rumah sakit mengabarkan kalau aku dirawat karena kecelakaan, dan kakiku patah?? kau tertegun. Ku pikir kau kan berhenti mencintaiku. Tapi ternyata kau mencemaskanku. ‘tunggu, ku kesana sekarang. Di rumah sakit mana??’ kali ini aku yang tertegun. Masih ingat saat kukatakan itu hanya lelucon? Kau sibuk memarahiku. Dan aku tertawa.

Siang itu kita habiskan untuk bercerita tentang impian yang kita rancang bersama. Aku yang kan jadi dokter. Lalu melanjutkan pendidikan S2 di jepang. Kau yang ‘kan jadi pengacara. Atau pilot. Hingga kau bisa ke jepang saat break. Aahhhh hari itu. Hari itu aku mencintaimu dengan jujur.”

Sekarang aku masih mengingatmu. Entah saat ini kau sedang bersama siapa. Di sudut dunia mana kau berpijak. Apa yang sedang kau lakukan. Apa yang ada dipikiranmu. Aku sungguh ingin tau.

APA KAU MASIH MENCINTAIKU? APA KAU MASIH MENUNGGUKU??

“”Kau tak memberitaunya bahwa kau menunggunya. Sama saja dengan mengatakan kau tak menunggunya”” {Sebuah dialog drama korea. He’s beautiful.2010}

Lalu apa yang harus kulakukan?