Selasa, 18 Mei 2010

kelak

kita bertemu lalu menjadi seseorang tuk tiap seorang lainnya
tak pernah sadar jika pertemuan itu hanya awal dari perlukaan yang akan berbekas
perlahan luka itu kita gores bersama
tapi aku kan menggores lebih dalam di pikiran dan perasaanmu
akan meninggalkan bekas yang mengenaskan
perlukaan itu kutinggalkan di tiap hari, sejak ku mulai berharga disampingmu
tak rela kau melupakanku semudah ini kelak
luka itu belum kau sadari karena aku giat membalutnya dengan senyum
padahal kuyakini senyum itu kelak jadi luka terperih

sahabatku..
maafkan jika aku menitipkan namaku dalam hidupmu
entah berapa puluh tahun lagi ku bisa bertahan dengan senyumku
atau berapa lilin lagi yang kan kutiup bersamamu
mungkin ku mulai siap menghitung mundur tuk memudarkan senyumku
dan mulai menggoreskan luka lebih mendalam
entah ini berapa bulan lagi siklus 30 hari kita lalui
mungkin sisa hitungan minggu dari penutupan
atau berapa hari lagi yang tersisa
atau berapa jam lagi yang kumiliki dari 24 jam hari ini
mungkin juga pengakhirannya hanya berjarak beberapa menit didepanku
detik terakhir akan jadi goresan terakhir dari luka yang ku siapkan untukmu

sahabatku..
jangan menangis dihadapan tubuh kakuku kelak
berikan senyum terbaikmu untukku, sekedar membayar berjuta senyum yang tlah kuberikan
genggam tanganku yang dingin dan aku kan merasakan kehangatanmu
jangan pandangi wajah diamku, karena kuizinkan kau menyimpanku dengan wajah riangku
jika jasadku mulai disucikan,
hampiri orangtuaku dan sampaikan maaf dan cintaku padanya
hapuskan airmatanya dan berikan senyummu padanya
dan peluklah saudaraku dan bisikkan rinduku pada mereka
shalatlah bersama mereka dan antar aku sampai pada tuhanku
galian dihadapanmu adalah sepetak ruang yang disediakan tuhan untukku
tapi tuhan maha adil dengan menyimpanku di hidupmu karena itu lebih dari cukup
nisan itu hanya pertanda aku berbaring tenang dibawahnya
titipkan salammu padaku lewat malaikatNYA

sahabatku..
biarkan orang-orang berdatangan memelukmu, menghiburmu
yakinkan dirimu, hari itu aku benar telah menutup mata selamanya
aku kan ada pada tanah dibawah pijakan kakimu
akan ada dilangit bersama lukisan senyum biru di awan
kan ada ditiap tetes hujan sore hari
kan ada dibalik selimut tebalmu
bersedia hadir ditiap wangi lemon makananmu
kutitipka pula goresan luka manis ditiap tegukan teh kesukaanku
tapi izinkan orang lain menggantikanku disisimu
perlukaan yang kutitipkan kan abadi bersamamu

sahabatku..
maafkan jika aku mengakhirinya cepat
aku lelah,
kau tak sendiri, karena kubingkiskan kado terbaik untukmu ditiap ruangan
kusisipkan senyum disana
tapi maaf jika senyum itu kan jadi luka
tak kurelakan kau melupakanku semudah ini.

sahabatku..
kutinggalkan goresan ini sebagai kado terakhir tuk banyak tiupan lilin kehidupanmu
jangan takut menghadapi duniamu, sebagaimana aku menatap ajalku
tantang dirimu tuk melangkah seperti biasa dan gunakan aku sebagai pijakanmu
karena aku mengenalmu dan kau kuat

sahabatku..
pernah kutuliskan ini untukmu
"kan ada waktu seorang manusia b'pindah kehdpan. yang tinggal hanya nama. seiring wkt tak ada yang mengingatmu. seolah tak prnh ada. tapi aku kan 'MENGHUKUM' tiap mereka yg mngenalku dengan KENANGAN. kan ku tinggalkan sebanyak mungkin."
dan aku menepatinya..

(^_^)

:))

*_*

>_<


mu2t
180510
9:44 AM


http://www.facebook.com/notes/mumut-altschuler/kelak/424687270954

0 comments: